kembali aku bermimpi,
kembali di malam itu kita berdua duduk di tepi parkiran monkasel,delta.
dingin angin malam,menertawakan karat di sela-sela jeruji besi,
tak apalah,pikirku,selama kita masih berdua.
tak apalah,pikirku,selama kita masih berdua.
semakin dekat dengan purnama,kita sama-sama saru untuk membuka kebenaran yang kita rasa,
atau hanya malu pada malam yang yang mengintip kebingungan kita dari balik ranjangnya.
dalam batinku berbisik,tak apalah,kita masih berdua.
namun aku masih saja beku untuk mengutarakan kata-kata,apakah kamu tau?
aku sengaja mengulur waktu,
tak ingin cepat-cepat melepasmu pulang,berdua denganmu,begitu berharga.
mungkin aku yang terlalu egois,harus mengikatmu disini saja.
akhirnya aku sadar,buatmu,ini mungkin belum waktunya.
aku melepasmu pulang..menyisakan pertanyaan yang tak habis aku uraikan,sendiri..
sampailah aku di perum kertajaya,tempatku meletakkan kelelahanku perlahan-lahan.
aku mulai bersyukur atas surga ciptaan graham bell,
yang bisa membuat kita tetap berbincang meski tak bertemu.
melumerkan,meluberkan,melelehkan kebekuan yang belum mencapai titik cairnya.
hingga pada akhirnya,one sweet night..
aku merasa malam itu,hari itu,membuat aku ingin menetap di surabaya lebih lama..
kamu membuat aku menitipkan separuh hidupku untuk kamu jaga,membuat kita sama-sama berjanji.
tak pernah aku makan selahap dan tidur senyenyak malam itu,
aku merasa rutinitas hidupku mulai berubah,berbeda.
mungkin yang banyak orang sebut "bahagia"..
sayang pagi kembali garang,membangunkanku kembali di dalam kamar mungilku.
menamparku keras-keras dengan kenyataan.
menyadarkanku bahwa semalam aku bermimpi dengan kenangan,berkencan dengan ketiadaan..
haaaa..mimpi ini lagi,udah keberapa kalinya (gumamku sambil mengucek mata)
haaaa..mimpi ini lagi,udah keberapa kalinya (gumamku sambil mengucek mata)