Minggu, 02 November 2014

03112014

Bukan dentang jam dua belas tepat yang aku tunggu,
atau tiup lilin yang bisa aku berikan seperti tahun lalumu dan cerita-ceritamu dulu.
Novembermu telah datang,sayang..
Semoga tidak terlambat,untuk sekedar aku mengucapkan "selamat ulang tahun" untukmu.
Dan maapkan aku,jika sampai detik ini,aku tidak bisa menjadi calon pendampingmu sebagaimana mestinya.
Aku berharap untuk malam ini,air mata terkubur jauh-jauh di padang bisu.
Untuk kamu dan aku,kita. . .

Selamat ulang tahun,sayang.
Selamat kembali mengingat.
Aku sayang kamu. . .