Jumat, 12 September 2014

Jangan kemana-mana :)

Menerima kenyataan yg tidak sesuai dengan harapan kita itu tidak semudah menata sepatu ke dalam rak.Menekan fungsi otak untuk tidak melunjak itu kadang membuat semakin muak dan meledak,saking susahnya.Saking lelahnya.Membiarkan apa-apa yg diharuskan terjadi berjalan memenuhi takdirnya itu juga tidak sesederhana merekatkan handsaplast pada luka.Percayalah,itu benar-benar butuh usaha.

Lantas,kenapa aku bertahan sampai seperti ini? Padahal keadaan sering kali tidak memihak.Antara mungkin dan tidak mungkin buat bersama.Seperti cinta yg sedang kita jalani.Antara aku dan kamu yg berbeda dari berbagai sisi.Mencoba mengatasi,memperbaiki tapi tak kunjung teratasi.Beradu yg rentan terjadi,setiap kali.Salah satu alasannya mungkin keengganan memulai dengan yg baru.Dari awal lagi,menyesuaikan lagi,berkorban lagi.Karna memulai itu nggak pernah mudah.Dan aku terlalu malas melakukannya,atau sebenarnya memang aku yg terlalu takut kehilangan kamu. . .

Malam tadi terasa lebih dingin,lebih pekat,lebih nyeri karna perbedaan sikap yg kamu ciptakan.Mungkin juga semua karna kesalahan yg sama-sama telah kita buat.
Mungkin benar,suatu saat nanti kamu akan menjadi pecundang.
Yang menyerah,mengakhiri,lalu pergi dan menghilang.
Aku hanya ingin tau,sejauh mana kamu mempertahankan aku.Mempertahankan apa yg kamu bilang nyaman,juga sayang.

Maapkan aku yg tidak pernah bisa memberikanmu apa-apa.
Tidak bisa mengajakmu ketempat-tempat yg kamu suka.
Tidak selalu ada kapanpun ketika kamu butuh.
Tidak bisa secara rutin mengunjungimu,menemanimu disana.
Seadanya ini aku masih dan selalu berusaha membahagiakanmu.
Semoga kamu masih mau dan tetap tinggal,disini.
Nanti,ketika kamu ingin menyerah,ingatlah lagi apa-apa yg sudah kamu korbankan dan perjuangkan sampai sejauh ini :)


30 menit lagi matahari menampakan diri.Semoga tidurmu nyenyak malam tadi.Aku sayang kamu,selamat pagi :)